Sabtu, 31 Mei 2014

PENDALAMAN ALKITAB MATIUS 22: 34-40


Nats memberikan penekakanan pada dua hukum pertama dan utama yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, yaitu:
Pertama: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” Perintah yang pertama yang diajarkan adalah perintah untuk mengasihi Allah. Mengasihi Allah dilakukan melalui tiga cara yaitu: 1). Mengasihi Allah dengan segenap hati “all your heartKata segenap hati Kata hati dalam bahasa Yunani menunjuk kepada pusat, sumber kehidupan manusia. Kasih kita kepada Allah itu adalah kasih yang bersumber dari dari dalam hati. Kita mengasihi Allah dengan segenap kehidupan kita. 2) Mengasihi Allah dengan segenap jiwa “with all your soul”.  Kata jiwa dapat diartikan sebagai nafas hidup atau menunjuk kepada  segala aspek kehidupan manusia yang meliputi keinginan, perasaan, emosi. Dengan demikian maka mengasihi Allah di sini dilakukan dalam setiap nafas kehidupan kita, dengan melalui keinginan, peraaan dan emosi yang kita miliki haruslah digunakan untuk mengasihi Allah. 3) Mengasihi Allah dengan segenap akal budimu with all your mind”. Kata akal budimu dapat diterjemahan sebagai pikiran, pengertian, pemahaman. Kita harus mengasihi Allah dengan segala yang kita pikirkan, dengan segala pemahaman dan pengetahuan yang kita miliki.
Jadi melalui hukum yang pertama dan terutama kita diperintahkan untuk mengasihi Tuhan dengan segenap keberadaan kita; Ia harus menjadi prioritas Tuhan dengan segenap keberadaan kita; Ia harus menjadi prioritas lebih dari segala yang ada. Kasih ini tidak hanya diucapkan lewat kata-kata tetapi diwujudkan dalam tindakan. Bukti utama kita mengasihi Tuhan adalah melakukan perintah-perintahNya dan hidup dalam ketaatan. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu."(Yohanes 14:15). Mengasihi Tuhan berarti menjadi pelaku firman dan hidup dalam pertobatan. "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran." (Hosea 6:6).
Kedua: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Perintah yang kedua yang sama dengan perintah yang pertama adalah perintah untuk mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Kata “sesamamu” dalam terjemahan NAS dan KJV menggunakan neighbor yang dapat diartikan tetangga, orang yang berada di dekat atau di sekitar kita. Kasih kita kepada sesama tidak dibatasi oleh ras, agama, karakter. Setiap orang yang kita temui, yang ada di sekitar kita, haruslah kita kasihi dan perlakukan seperti diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar