Nats memberikan penekakanan pada dua hukum
pertama dan utama yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, yaitu:
Pertama: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” Perintah yang pertama yang diajarkan adalah
perintah untuk mengasihi Allah. Mengasihi Allah dilakukan melalui tiga cara
yaitu: 1). Mengasihi Allah dengan segenap hati “all your heart” Kata segenap hati Kata hati dalam bahasa Yunani menunjuk kepada pusat, sumber kehidupan
manusia. Kasih kita kepada Allah itu adalah kasih yang bersumber dari dari
dalam hati. Kita mengasihi Allah dengan segenap kehidupan kita. 2) Mengasihi
Allah dengan segenap jiwa “with all your soul”. Kata jiwa dapat diartikan sebagai
nafas hidup atau menunjuk kepada segala
aspek kehidupan manusia yang meliputi keinginan, perasaan, emosi. Dengan demikian maka mengasihi Allah di sini
dilakukan dalam setiap nafas kehidupan kita, dengan melalui keinginan, peraaan
dan emosi yang kita miliki haruslah digunakan untuk mengasihi Allah. 3) Mengasihi Allah dengan segenap akal budimu “with all your mind”. Kata akal budimu dapat diterjemahan sebagai pikiran, pengertian,
pemahaman. Kita harus mengasihi Allah dengan segala yang kita pikirkan, dengan
segala pemahaman dan pengetahuan yang kita miliki.
Jadi melalui hukum yang pertama dan terutama kita
diperintahkan untuk mengasihi Tuhan dengan segenap keberadaan kita; Ia harus menjadi prioritas
Tuhan dengan segenap keberadaan kita; Ia harus menjadi prioritas lebih dari
segala yang ada. Kasih ini tidak hanya diucapkan lewat kata-kata tetapi
diwujudkan dalam tindakan. Bukti utama kita mengasihi Tuhan adalah melakukan
perintah-perintahNya dan hidup dalam ketaatan. "Jikalau kamu mengasihi
Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu."(Yohanes 14:15). Mengasihi
Tuhan berarti menjadi pelaku firman dan hidup dalam pertobatan. "Sebab
Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan
akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran." (Hosea 6:6).
Kedua: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri. Perintah yang kedua yang sama dengan perintah
yang pertama adalah perintah untuk mengasihi sesama seperti mengasihi diri
sendiri. Kata “sesamamu” dalam terjemahan NAS dan KJV menggunakan neighbor yang dapat diartikan tetangga, orang yang berada di dekat atau di sekitar
kita. Kasih kita kepada sesama tidak dibatasi oleh ras, agama, karakter. Setiap
orang yang kita temui, yang ada di sekitar kita, haruslah kita kasihi dan
perlakukan seperti diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar